Melupakan nama-nama hari, pun juga deretan angka-angka di kalender adalah ciri-ciri memasuki libur panjang
Bertemankan dengan ponsel
dan suara adik-adik yang berisik di rumah menjadi rutinitas sehari-hari
Libur idul fitri ditambah libur semester mengakibatkan tanggal-tanggal terlewati tanpa aktivitas berarti
Tentunya, setelah momen-momen silaturahmi berakhir dengan pulangnya kembali sanak saudara kembali ke tempat asalnya
Pun juga tema-teman yang mulai kembali ke rutinitasnya di kota-kota
Namun lain,
Libur panjang kali ini membuatku berpikir
Rehat sejenak dari aktivitas rutinan dan mulai mempersiapkan beberapa hal
Aku menyebutnya berkemas
Ada hal-hal besar yang harus dipersiapkan
Ada banyak hal yang harus ditulis
Aku sedikit merubah kata-kata yang sering kupegang teguh
"Tulislah semua mimpimu, karena ketika kamu mulai melupakannya. Ia akan menjagamu berkomitmen untuk meraihnya"
Tidak
Kita tidak boleh hanya menulis mimpi-mimpi kita
Namun juga rencana
Rencana-rencana untuk menggapai mimpi-mimpi kita
Kita tulis sesederhana mungkin
Karena mimpi akan tetap dan terus menggantung di angkasa
Tanpa akan pernah terwujud
Kecuali kita memberanikan diri melangkahkan kaki
Sedang langkah-langkahmu akan terbata-bata tanpa rencana yang nyata
6.7.17
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment