Manakala hati telah berbisik
Siapa gerangan yang akan mampu mengusiknya?
Manakala kita terlalu berharap kepada manusia
Lantas, apakah kita siap menanggung resikonya?
Kebaikan manusia. Banyak orang yang berbondong-bondong
melakukan kebaikan. Banyak yang berjuang mengatasnamakan kebaikan. Banyak yang
berbuat baik dengan embel-embel dibalas dengan kebaikan. Apapun itu, virus
kebaikan telah menular. Menyebabkan semakin banyaknya pasukan-pasukan kebaikan
yang siap pasang badan memberantas kejahatan dan ketidakmerataan kemakmuran.
Poin yang ingin saya garis bawahi adalah niat yang salah
dalam menebar kebaikan. ‘
Kebaikan dibalas kebaikan. Jangan kemudian diartikan seperti
rumus satu ditambah satu sama dengan tiga dikurangi satu yang hasilnya sama
dengan dua. Hukum alam dengan hukum Allah tentu sangat berbeda.
Meluruskan niat. Baik tidak harus terlihat baik. Orang baik
tak perlu menunjukkan dirinya baik. Dari setiap kebaikan yang kita lakukan tak
perlu kita berharap kebaikan kita akan dibalas oleh orang lain serupa.
Bukankah kita ketahui bersama bahwa kepahitan yang teramat
sangat itu ialah ketika kita berharap kepada manusia?
Karena manusia adalah tempat hawa nafsu, egois dan apatisme
bersarang. Luruskan niat lillah karena-Nya semata. Karena berharap kepada
manusia jusru akan menimbulkan sakit yang luar biasa.