;

20.11.17

Hukum The Law of Attraction, Pelibatan Allah dan Perlawanan terhadap Diri Sendiri


Tentang Perlawanan terhadap Diri
Katanya, orang-orang hebat tidak pernah instan meraih kesuksesannya
Bukan dengan tempat yang serba nyaman, fasilitas penunjang kehidupan yang terpenuhi, dukungan dari berbagai pihak
Bukan tentang itu
Bukan tentang itu semua
Orang-orang hebat adalah mereka yang memperhitungkan dengan tepat segala apa yang akan dilakukannya dengan penuh rencana
Tentu saja, di waktu yang tepat

Kenapa orang-orang hebat jumlahnya sedikit? Karena sedikit pula orang yang benar-benar memperjuangkan
Kita ingin A, B, C, dan kawan-kawannya
Kita tulis di buku-buku impian kita
Tanpa dasar, tanpa rencana mewujudkannya
Pastilah hanya akan menjadi coretan di seonggok kertas yang berangsur-angsur usang dan terlupakan

Katanya, musuh terbesar dalam perubahan adalah melawan diri sendiri
Melawan rasa malas dan keengganan untuk bergerak
Padahal, tidak ada yang tidak mungkin dari tujuan yang diusahakan
Tidak ada yang tidak mungkin dari perwujudan mimpi yang direncanakan untuk digapai
Melawan diri sendiri adalah tugas besar yang harus segera dilakukan
Atau kita akan tertinggal dengan rasa malas yang terus terusan

Hukum The Law of Attraction dan Pelibatan Allah
Hari ini (19/11/2017), momen berkumpulnya keluarga Youhtproject Scholarship, sebuah beasiswa hasil usaha kreatif Youthproject.id, kami saling bercerita, menyadari pentingnya perencanaan untuk mewujudkan mimpi. Bahwa mimpi harus benar-benar dimimpikan, dibayangkan secara mendetail. Seperti apa dan bagaimana kita meraihnya, langkah demi langkah, hari demi hari, progress apa yang akan kita raih dalam setiap tolak ukur perhitungan.

Kami mengingat-ingat, setahun yang lalu, sekitaran bulan Oktober, dalam suasana peringatan Hari Teknologi Nasional, kami mendapat kabar tokoh besar Indonesia, datang ke Solo, yakni Presiden RI ke-3, Habibie. Kami bergegas menuju bioskop tempat beliau berada, berharap bisa bertemu dengan beliau. Singkat cerita, kami menunggu, tanpa kepastian. Hanya saja kami yakin akan dapat menemui beliau, bagaimanapun caranya. Kami membayangkan secara mendetail, keluarnya Pak Habibie dari pintu, hingga membayangkannya menemui kami. Dalam proses menunggu tersebut, kami sempat bercakap-cakap dengan seseorang yang ternyata orang kepercayaan beliau, dan salah satu kakak kami mengingat beliau ada di salah satu scene Habibie & Ainun, yakni Pak Ruby. Ajaib! Ketika Pak Habibie keluar dari pintu, dan orang-orang berkerumunun menginginkan bertemu dengan beliau. Nama-nama kami berempat dipanggil oleh Pak Ruby, kami dipersilahkan untuk bersalaman dan berfoto bersama Pak Rektor dan Pak Natsir, Menristekdikti saat ini.

Hal di atas adalah salah satu contoh, bagaimana Alam akan mengarahkan kita kepada apa yang kita pikirkan, apa yang kita bayangkan. Bahwa keyakinan adalah modal utama dalam merencanakan dan mengeksekusi. Hukum The Law of Attraction – Hukum Tarik Menarik, bahwa apa yang kita pikirkan dengan fokus, apa yang kita minta dengan tulus, itulah yang akan kita tarik masuk ke dalam hidup kita.

Bill Gates akan gagal, terpuruk, dan terbuang ketika ia didrop-out dari kampus, merasa bodoh dan tidak melakukan apa-apa, namun sebaliknya, ia justru bangkit dan mencipta Microsoft yang jejaknya masih ada hingga kini. Jika Thomas Alfa Edison tidak pernah memikirkan sebuah bola kecil yang bisa mengeluarkan cahaya, mungkin kita tak akan pernah merasakan terangnya lampu. Jika kita merasa sakit, meskipun badan kita sehat dan bugar-bugar saja, pasti kita akan merasa rapuh dan kehilangan semangat.

Secara konsep, hukum The Law of Attraction merupakan ajaran barat, dipopulerkan oleh Rhonda Bryne melalui film dan buku “The Secret”. Sebagai seorang muslim, kita boleh mengilhami ajaran tersebut untuk memantapkan keyakinan bahwa kita bisa melakukan apapun apabila kita yakin dan fokus. Tentu saja, dengan melibatkan Allah dalam setiap keputusan, dalam setiap rencana.
Berpikir positif dalam setiap tindakan yang kita lakukan, alam akan menuntun kita kepada apa yang kita bayangkan, hanya saja ia tak tahu mana yang baik dan yang buruk. Sebab itu, kita harus bisa membedakan dan memilih apa-apa saja yang baik untuk dilakukan.

Begitu pula dengan pengharapan kepada Allah, diriwayatkan dalam hadist : Aku bersama sangkaan hambaku padaku (HR Bukhori), Aku bersama sangkaan hambaku padauk, jika sangkaannya baik maka baiklah baginya, dan jika sangkaannya buruk maka buruklah baginya (HR Ahmad).

Selamat menata lagi mimpi-mimpi, selamat menyusun rencana untuk mencapai ke sana
dan selamat menggapai impian !

16.11.17

Sepotong Cerita



Lalu-lalang orang, hal-hal yang tak pernah benar-benar ada, kamu yang tak pernah datang sebelumnya, aku yang acuh, dan kau dengan duniamu.

Hampir,
Setahun yang lalu kita bertemu
Dalam diam kita masing-masing
Waktu beranjak, membawa asa yang tersisa dari kelu masing-masing

Aku menyebalkan, katamu
Kamu, lebih lagi
Ujarku

Percakapan kita dalam setiap diam yang terlantun

Waktu kembali menyapaku
Mengabariku bahwa hadirmu sebentar lagi akan sirna

Tak akan lagi ada cerita-cerita
Semua akan benar-benar selesai


Selamat berlayar, captain!
Kusudahi buku cerita bergambarkan kamu di ampul utamanya
Semoga...


Sampai jumpa di lain waktu