;

1.7.17

Berjalan Lebih Cepat


"Nanti saja"
"Iya, nanti"
"Tunggu saja, nanti, bukan sekarang"

Ah, aku ingat ucapan-ucapanku itu
Sering sekali aku mengucapkannya
Lebih sering aku ucapkan kepada diri sendiri

Terbiasa membiarkan hidup berjalan sendiri
Membiasakan segala sesuatu seperti air yang mengalir
Seadanya saja
SepemberianNya saja

Mungkin, kita justru sering lupa perintah-perintahNya
Menjadi khalifah tangguh yang memperjuangkan kebaikan

Membicarakan kesuksesan, kita sering terlena
Melihat kesuksesan yang lain terkadang bukan menjadikan diri kita lebih keras berjuang
Tapi justru melenakan, karena kita menganggap segala sesuatunya mudah

Hidup orang lain direncanakan oleh mereka
Hidup kita? Kita sendiri yang merencanakan
Segala sesuatu dengan kehendak Allah tentunya

Tapi mereka-mereka yang sukses dengan mudahnya
Atau mereka yang memperjuangkan dengan susah payah kemudian sukses
Bukanlah diri kita

Masing-masing dari kita memiliki cerita tersendiri
Tentunya Allah mengharapkan kita untuk senantiasa berjuang

"Bukan yang paling pintar, tapi yang paling bersungguh-sungguh."

Kadang perlu ada yang menampar untuk menyadarkan

Bahwa jalan yang ditempuh masih sangat panjang
dan kita tertinggal jauh,

Bahkan ketika kita menemukan jalan yang sama
Dengan rute dan arah yang sama
Bahkan, belokannya pun sama

Bedanya, yang lain memiliki kendaraan masing-masing
Sedang kita hanya memiliki kaki untuk berjalan
Kita tak memiliki kendaraan yang akan membantu kita menempuh perjalanan
Berarti kita harus lebih keras berjuang,
Lebih keras berusaha dan tentunya:

Kita harus berjalan lebih cepat.

0 comments:

Post a Comment