;

23.5.14

Pelangi di Mataku


             Sepasang mata kejora menatap ke arahku. Sepuan bibir senja menuai cerita. Bilamana ada jalan di ujung perantauan, Jikalau ada tinta di ambang kertasku. Aku ingin menulis, melukis kata di wajah permaimu. Biar dunia jadi saksi, biar kertas jadi ijazah. Aku ingin bercerita. Mengapa ada wajah melimbung bahtera. Mengingatmu bak pualam magma. Betapa riang, betapa senang. Dan harus kukatakan padamu. Aku sangat merindukanmu.

Sorak Pemimpin Baru

Gegap mentari mulai menari
Gayung bersambut meraih ambisi
Entah warna A, entah warna B
Rakyat papa bertaruh harap

Napas kami di setiap Anda
Jangan kau kecewakan kami
Pasang spanduk sana-sini
Umbar janji kesana-kemari




Kami butuh bukti
Tak usang janji puisi
Akankah kau akan peduli ?
Tentukan masa depan bangsamu !

ilamana kelam menikam kalnu
Tangis menyesaki ibu pertiwi

Pemimpinku....
Calon pemimpin bangsaku
Kumohon bahagiakan kaum kami
Tak hanya umbar tampang
di Televisi
Ingat ! Ingatlah kami !
Nasibku, Hidupku, Puluhan, Ratusan kami
Berebut centong
Demi sesuap nasi
Tampar ! tamparlah kami !
Jika nanti hukummu
Kupijak tanpa aturan


"9 Juli 2014"

-INI-

Kawan-kawanan


Aku tak paham arti sebuah kawan
Dia datang. dia pergi
Tanpa arah, tiada pasti
Aku disini, selalu disini
Menantimu yang seolah membunuhku perlahan
Mengeraskan hati
Menggerus harapan
Kau datang ku dibuang
Kau pergi ku dicari
Jika itu yang begitu
Aku tak menyalahkanmu
Masih ada ribuan orang
Yang tak terlarang
Dalam kepura-puraan

-langit mulai mendung-

Penantian


Merajut warna pelangi
Merantau harap tapa intuisi
Temaram perlahan merambati
Akankah aku sudah terlambat ?

Derai angin sudah menikung
Gumpalan asap membumbung
Aku mencintaimu
Haruskah sesulit itu
Kukatakan padamu ?

Menunggu berumbai-rumbai
Tiada kata kulukis permai
Biar senja masih membayang
Merangkak pasti menuju petang
    
      Sampai kapan lagi ?

-INI-

Menawan Benci

Lambat laun
Aku akan melupakanmu
Bunga memang sedang mekar
Senyummu berkembang tegar
Tapi aku ingin melupakanmu
Kutahu aku bukan untuk
Kau jauh tak sampai
Ku dekat tak tergapai
Belia menawan hati
Mengemban janji patri
Aku ingin berangin
Bebas berkampas kapas
Untukmu yang acuh

-INI-

Andai Ya Tahu

Aku terdesak hati terampas
Tersabit kampat terbuai kapas
Hati teramat aduhai
Angan belukar berandai-andai

Ingin berbuat beratap tanya
Menanti pasti meski hampa
Tak berawal berprajurit
Belajar mengapit peluit

Mencintaimu laksana samudera
Meski tak terbalas
Tak apa mengapa
Aku sudah mencintaimu

-INI-