14.6.17
Orang-orang Baik dan Mereka yang Terkuat
Posted by narasiisna on 10:16 with No comments
Langkahku belum juga sampai di depan pintu,
Mereka menghambur
Merengkuh dan memelukku begitu saja
Bergantian
Bahkan aku belum mengenal mereka
Senyum mereka menyeruak
Mengembang di pipi-pipi kurus mereka
"Astaga, gigi mereka pada gigis" batinku sambil tersenyum
"Astaga, tangan mereka bintik-bintik" ujarku kemudian (masih dalam hati)
Icha tersenyum, ia paham apa yang kusebutkan dalam hati
Mereka menyalamiku satu per satu
Masih dengan senyum yang sama
Mengenalkan nama-nama mereka
Hingga aku hampir melupakan dimana aku berada
Aku bersama mereka yang mengidap HIV/AIDS sejak lahir
Ah rasanya aku mendadak ingin menangis kemudian
Mereka tetap tersenyum
Kini menarik dan mengajakku bermain
Mereka rata-rata di bawah 7 tahun kurasa
Ada yang 3 tahun
Mereka yang terkuat
Yang terkucilkan oleh stigma dan rasa takut sekeliling
Bersama mereka kutemui senyum-senyum yang lain
Yang tak kalah manisnya
Mereka, para orang-orang baik
Yang senantiasa merawat dan mencipta senyum-senyum para ksatria kecil yang sedang berjuang melawan sakit
"Kak, besok kesini lagi ya.." ujar Okta, salah satu dari para ksatria
Orang-orang baik itu tersenyum, aku mengikuti
***
"Kamu tahu yang tadi di pojokan Is?" tanya Kak Janet, satu dari para pahlawan baik itu
"Iya, yang kurus banget dan terpisah dari temen-temennya?"
"Yap, namanya Mahfud, dia baru datang, menggantikan Rasti."
"Rasti?" tanyaku
"Iya, dia meninggal awal Juli lalu"
Ah aku kembali tertegun
Semoga ksatria dan pahlawan-pahlawan baik itu selalu dijaga Allah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment