;

28.6.17

Kepingan Cerita Indahnya Bersyukur (1)


Kepingan ingatan tentang hal-hal yang sepantasnya kita syukuri

Sebagai salah satu manusia era kini, yang lazim, dekat dan akrab dengan teknologi media sosial instagram, momen-momen berkumpul menjadi viral di akhir ramadhan seperti ini.

Kupikir akan terus berlanjut hingga pasca lebaran.

Mulai dari event-event buka bersama dengan kelompok teman A hingga kelompok teman Z.
Dilanjut event-event reuni dari reuni SMA, SMP, SD, TK (mungkin) hingga momen berkumpulnya sahabat-sahabat dan teman-teman yang entah bertemu dimana dan tentunya momen-momen berkumpul dengan keluarga, baik keluarga inti mapun keluarga dari mbah, mbahnya mbah, dan lain-lainnya.

Kali ini saya ingin mendongeng,

Alkisah, sang tokoh utama dalam cerita (sebut saja Rissa) sedang asik mengscroll-up media instagram yang memang sedang eksis dan digandrungi berbagai usia. Di waktu-waktu yang seperti ini, minim postingan foto selfi, yang masuk grade atas adalah foto bareng-bareng di kafe-kafe dengan agenda-agenda yang sebelumnya telah tersebutkan di atas.

Hampir sama dengan Rissa, jadwal bukber di tempat A, B, C dengan organisasi F, organisasi K, teman dari D, R, M, dan sebagainya mengisi penuh kotak reminder di google kalender smartphonenya. Pun juga sudah cukup banyak momen-momen yang dibagikan Rissa di akun instagramnya.

Pada suatu hari, sampailah momen dimana Rissa menghadiri acara reuni sekolah menengahnya, singkat cerita, tersebutlah beberapa temannya yang kini mandiri, berjualan jajan lebaran dan menjadi sponsor utama acara reuni, ada yang bercerita tiap pagi berjualan buah di pasar sebelum dan sepulang kuliah, ada yang membantu suaminya bekerja dan cerita-cerita lainnya.

Hingga kemudian Rissa teringat sesuatu hal, tentang salah satu teman yang tidak datang ke acara reuni, yang mempertemukan orang-orang yang sudah lebih dari lima tahun tidak bersua.

"Oiya kok Fajrina ngga dateng ya?" tanya Rissa ke temen-temennya
"Fajrina belum libur kerjanya" ujar seseorang
"Lah, bukannya ini sudah H-3 lebaran? dan bukannya Fajrina kuliah?"
"Iya, dia kerja sambil kuliah, dia membiayai kuliahnya sendiri. Ya belum libur, baru akan libur di hari H lebaran, soalnya dia jaga toko, pasti lagi ramai-ramainya" ujar temannya lagi.


Kini Rissa terdiam, sungguh cara seseorang memaknai kebahagian benar-benar berbeda, Rissa semakin terdiam, sungguh banyak orang-orang di luar sana yang tidak seberuntung dirinya. Rissa menunduk, sungguh rasa bangga berkumpul dengan orang-orang tersayang yang dipostingnya di instagram justru bisa jadi membuat orang lain bersedih karena tidak bisa melakukan hal serupa.


Selesai

0 comments:

Post a Comment