;

19.2.17

Mendefinisikan Bahagia



Beberapa hari ini, aku merasakan bahagia tak terkira. Entahlah, bahagia itu mengalir begitu saja tanpa sebab yang bisa kuutarakan. Kalau kamu yang baca ini dan merasa tulisan ini sungguh berlebihan, silahkan saja. Toh aku yang menulis, Hehehe

Mendefinisikan bahagia, 

Bahagia, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merupakan keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): - dunia akhirat, hidup penuh -; 2 a beruntung' berbahagia;

Katanya bahagia itu mengarah kepada banyak hal yang bermakna menyenangkan.

Bahagia, bukan sesuatu yang dipaksakan, namun bisa datang kapanpun, bahkan tanpa diinginkan kedatangannya. Mendefinisikan bahagia tentu bukan sesuatu yang mudah, yang mem-bahagia-kan (v) bagiku, belum tentu membahagiakan bagimu, mereka, bahkan -nya.

Untuk bahagia pun tak melulu muluk-muluk. Hal-hal kecil bisa berbuah membahagiakan. Barangkali di sela-sela capekmu, di sela-sela senyumnya, di setiap kegiatan yang kita lakukan, kita akan merasa sangat bahagia.

Definisi bahagia memang sangat sulit ditafsirkan, karena sifat absurb dan kaya akan subjektifitas. Bahagiaku memang belum pasti membahagiakanmu. Apa yang membahagiakanmu belum tentu kutafsirkan membahagiakan untukku.

Aku hanya mencoba mendefinisikan bahagia. Mendefinisikan keasbsurban menjadi definisi yang bermakna. Barangkali dari definisi yang kubuat bisa lebih dipahami oleh orang lain yang mengharapkan merasakannya.

Meskipun kebahagiaan sungguh bersifat relatif. Bersyukurlah kita yang masih mendefinisikan bahagia dengan cara-cara sederhana. Seperti pertemuanku dengan adik-adikku di SD Sanggrahan, aku yang keracunan virus semangat dari relawan pengajar SD Sanggrahan. Bahagia bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, bahkan ketika melihat sahabatku sudah sembuh dari sakitnya.

Kebahagiaan bisa kita temukan dari mana-mana. Tak usah khawatir. Allah selalu punya rencana terbaik untuk merajut kebahagiaan hamba-hambaNya.

0 comments:

Post a Comment