;

1.12.16

Brand Yourself with Your Social Media


Tak ada mendung, gerimis, hujan, atau apapun hari ini.

Hanya ada sedikit kecemasan akan pemutusan listrik serentak yang akan dilakukan pihak PLN.
Semalaman tadi, keluarga Lova dibingungkan dengan surat edaran pemadaman listrik yang akan dilakukan di daerah Jebres (Red: tempat kami tinggal), tidak tanggung-tanggung, dalam surat tersebut diserukan bahwa pemadaman akan berlangsung 6 jam (kabar buruk bagi makhluk-makhluk digital semacam kami, dan kaum-kaum mahasiswa), lantas sejak malam, berbondong-bondonglah kami mengecharge semua power bank yang ada, menghemat-hemat pemakaian baterai handphone, dan memikirkan apa yang akan dilakukan hari ini dengan 6 jam tanpa listrik.

Sedangkan aku, hari ini dijumpakan dengan selebriti ibu kota yang tiba-tiba masuk kampus. Ah, jangan dibayangkan kami norak ya, anak-anak kampusku ternyata tidak terlalu mengidolakan aktris. Terbukti dengan penyangkalan dari hukum-hukum perngefans-an yang tidak terlalu histeris berlaku di kalangan mahasiswa-mahasiswa kampusku. 

Berbicara tentang aktris, ternyata seminar kecantikan dan public speaking adalah penyebabnya. Ah, sebenarnya aku tidak terlalu berminat untuk datang, tapi lagi-lagi berimbas pada pembubuhan nama di presensi. Oh Tuhan, ternyata ketidakadilan juga dilakukan oleh dosen dalam hal pengambilan keputusan sepihak.

Kembali aku diingatkan prinsip, "kamu adalah dirimu sendiri, bukan orang lain". Siapa kamu bukanlah apa yang kamu dapatkan sekarang, melainkan apa yang kamu cita-citakan dan kamu perjuangkan sejak hari ini.

Berbicara tentang branding, kembali saya ditampar pada kenyataan bahwa aku bukan siapa-siapa, dan akan terus tidak menjadi apa-apa kalau saya tidak menjadikan diri sendiri public figur, meskipun untuk diri saya sendiri.

Kalau dipikir-pikir, bukankah benar kalau sehebat apapun kamu, kamu tidak akan pernah mendapatkan apapun kalau kamu tidak hadir dan menampakkan diri, waduh ! malah teringat jodoh, secantik apapun kamu, kalau kamu tidak memperlihatkan dirimu kepada dunia ya akan susah sekali ditemui. Sama seperti ilustrasi bahwa sepintar-pintar apapun kamu, dan tidak ada yang mengetahuinya, kamu tidak akan pernah bermanfaat bagi siapapun.

Siapa kita adalah kita sendiri yang membuatnya. Mau seperti apa pandangan orang terhadap kita pun tergantung bagaimana kita menciptakan brand untuk diri sendiri. 

Aduh! berbicara permasalahan brand, bisa kita ciptakan dengan medium yang sangat-sangat mudah, yakni lewat cermin kita di layar smartphone, bahwa dengan sosial media kita bisa menjadikan brand untuk diri sendiri dengan cara yang paling mudah sekalipun.






0 comments:

Post a Comment