Menemui Ujung






Derap langkah bergemeruduk keras, setengah berlari, sepintas memelan
Lantas sayup-sayup, kemudian tak terdengar
Derap langkah kembali muncul
Langkah demi langkah

Kembali aku tertunduk
Sepi menggenang, gemerisik daun bersahut-sahutan
Aku terkesima sejenak

Aku belum menemui ujung, namun kabut di kiri kananku mulai membekukan langkahku
Membatasi pandangan tapal batas di luar sana

Kusampaikan kepada-Nya, kepada mereka, kepadamu, kepada setiap burung yang melintas, kepada serangga-serangga yang sempat menggigit kakiku, dan kepada siapapun, pun kepadanya yang senantiasa kudoakan di setiap waktu

Bahwa aku harus tetap menemui ujung

Comments

Popular posts from this blog

Menggenggam Paspor

Diamuk Api, Pasar Legi Luluh Lantak

Di Jalanan